Dalam pilu ku harapkan hadirmu
Hadirmu membimbingku
Dalam alpa ku hindarkan obsesimu dalam duniamu
Maya itu menggamitku
Maya itu menduga diriku, mencemuhku
Maya itu duniamu
Maya itu mimpimu
Maya itu cintamu
Membina impianmu
Maya itu nukilanmu
Maya itu garapanmu
Maya itu sentuhan jemarimu, tatapanmu
Dalam pilu ku harapkan hadirmu
Kecekalanmu membimbingku
Dalam pilu ku harapkan bujukanmu
Dalam alpa ku hindarkan, obsesimu
Dalam duniamu... sungguh kompleks
Bagai tak terdaya untuk ku menempatinya
Ke mana pergi kebanggaanku?
Mana pergi kebanggaanku?
Dasar aku berpijak dahulu teguh, merapuh
Dalam pilu ku mengharapkan hadirmu
Ketegasanmu membimbingku
Telah lama ku kehilanganmu
Sebelum saat terkesima
Kuatkanku
Maya itu ujianku
Maya itu ujianku
Maya itu bukankah duniaku?
Bukankah?
Coretan ini ditulis atau dikemaskini Master pada 20130718. Diterbitkan semula oleh Tedi pada 20200301.
0 Ulasan
Buah cempedak di luar pagar, ambil galah tolong jolokkan.
Tedi budak baru belajar, salah tak salah tolong komenkan.